The Power of Dream

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Ibrani 11:3

Cita-cita selalu membawa kita menanjak naik, bukan turun. Mimpi-mimpi selalu membangkitkan semangat untuk mencapainya, bukan sekadar dinikmati belaka. Para penemu dan tokoh-tokoh terbesar sepanjang sejarah merupakan para pemimpi yang berhasil mewujudkan impian mereka. Karena pikiran-pikiran besar yang berhasil dipraktikkan akan menjadi perbuatan-perbuatan besar. Pikiran adalah kekuatan paling besar, yang memiliki daya mengingatkan dan konstruktif, yang ada dalam semua upaya dan kreativitas manusia. Suatu mimpi merupakan kristalisasi pikiran dan harapan.

Mimpi adalah visualisasi batin dengan kemampuan penjelajahan tak terbatas. Mimpi memiliki kemampuan untuk memotivasi, mendorong, dan membangun antusiasme. Mimpi akan memetakan cetak biru (blue print) sebuah cita-cita dan tujuan sehingga seluruh potensi dan sumber daya secara tomatis akan didayagunakan untuk dapat mewujudkannya. Mimpi merupakan batu loncatan untuk mencapai tujuan yang sukses.

Mengapa kita perlu memiliki sebuah mimpi ?
Kita perlu memiliki sebuah mimpi karena mimpi menyatakan suatu sasaran untuk diraih dan ditekuni. Dengan mimpi, kita mewujudkan sebuah gambaran visual (blue print) dalam imajinasi kita. Mimpi merupakan media untuk mengembangkan kreativitas kita secara tak terbatas dan juga sebagai motivator pribadi secara mental.

Apa akibat jika kita tidak memiliki mimpi ?
Seorang yang tidak memiliki impian bagai kehidupan yang terjebak dalam lingkaran rutinitas yang tak berujung, sepertinya nyaman tanpa tantangan, tetapi tidak akan ada kemajuan. Seorang tanpa impian akan menjadi seorang mediocre, orang yang rata-rata, yang penting aman, kehilangan harapan dan antusiasme.

Bagaimana membangun The Power of The Dream
Belajar fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Kegagalan dalam mencapai sebuah impian terjadi karena tidak adanya fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses mencapai impian, bisa saja terjadi hal-hal yang memengaruhi, misalnya ragu apakah impiannya bisa tercapai atau tidak. Bisa juga ada orang-orang yang memengaruhinya sehingga kita mulai tidak fokus. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah komitmen untuk tetap fokus pada tujuan yang hendak dicapai karena komitmen adalah tetap mengerjakan apa yang sudah dimulai, sesulit apa pun prosesnya.

Memahami potensi dan sumber daya yang dimiliki.
Memahami potensi dan sumber daya yang kita miliki akan menolong kita dalam pencapaian impian. Ada gairah dan kekuatan yang mendukung. Namun, bukan hanya potensi dan sumber daya yang mendukung yang harus kita pahami. Kita juga harus memahami titik kritis supaya bisa mengantisipasi segala kemungkinan kendala yang terjadi.

Mengembangkan sikap positif dan rasa percaya diri.
Sikap positif dan rasa percaya diri harus terus dikembangkan supaya kita tidak kehilangan harapan dalam mencapai impian. Sikap positif akan membuat kita merespons dengan benar sesulit apa pun proses yang harus dilalui sebagai bagian dalam pencapaian impian dengan penuh percaya diri bahwa impian itu akan bisa terwujud

Memiliki langkah-langkah yang konkret untuk diwujudkan.
Impian tanpa langkah-langkah konkret dalam mewujudkannya bagaikan mimpi pada siang bolong, hanya sebuah mimpi tanpa arti yang bermakna. Untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan diperlukan langkah-langkah konkret seperti kapan akan dimulai, dengan cara seperti apa impian akan diwujudkan, berapa modal yang dibutuhkan, dan siapa saja yang akan dilibatkan dalam mewujudkan impian tersebut. Perlu juga mengomunikasikan dengan orang-orang yang dapat memahami dan mendukung.

Tips Responding
Kriteria untuk membangun sebuah mimpi yang positif:

- Memiliki tujuan dan harapan (goals and hope).

- Memiliki daya imajinasi dan kreativitas (imagination and creativity).

- Memiliki sikap pembelajaran positif (positive learning attitude)