Takut Mengambil Resiko
ARTIKEL
Sumber : Jakoep Ezra - Character Specialist
8/2/20201 min read


Setiap tujuan yang ingin dicapai pasti mempunyai resiko. Mungkin kita akan berkata, jika demikian lebih baik tidak melakukan sesuatu hal yang baru daripada harus menerima resiko yang tidak diharapkan. Tetapi kenyataannya, bukan hanya hal yang baru tapi bahkan semua perkara yang kita lakukan ternyata mempunyai resiko. Saat melangkah dan menyeberangi jalan kita punya resiko ditabrak, untuk memulai bisnis ada resiko mengalami kerugian, bahkan untuk mencintaipun kita ternyata punya resiko untuk ditolak. Jadi mengapa kita takut untuk mengambil resiko ?
PENYEBAB:
1. Tidak punya prediksi.
Jika mengingat pengalaman masa kecil, ternyata kita tidak menyadari resiko terjatuh saat mulai belajar berjalan, namun kita toh tetap bersemangat untuk belajar berjalan. Pengalaman kemudian membentuk kita untuk selalu berusaha melindungi diri, memberi rasa aman agar tidak mengalami hal-hal yang merugikan dan tidak terduga sebelumnya. Tidak adanya gambaran atau prediksi, dapat membuat kita takut untuk mengambil resiko.
2. Tidak yakin pada kemampuan diri sendiri.
Meragukan diri sendiri akan melumpuhkan semua tindakan dan reaksi kita dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan akibat, sehingga kita akan menganggap bahwa mengambil resiko adalah suatu tindakan yang nekad.
3. Tidak melihat keuntungan di balik resiko.
Pandangan pesimis hanya dapat melihat kegagalan, kerugian, kekurangan, bahaya, krisis dan semua hal-hal negatif, tetapi tidak dapat melihat buah dan keuntungan yang diperoleh saat kita memutuskan untuk mengambil resiko.
TIPS SOLUSI
1. Pelajari kondisi dan masalahnya.
Ketika kita mengetahui masalah dengan cermat, maka kita akan dapat memperkirakan, mengantisipasi juga meminimalkan kemungkinan resikonya.
2. Melatih kapasitas pribadi.
Seorang pemain bulutangkis mungkin tidak menduga datangnya setiap bola yang dikembalikan oleh lawannya, namun hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melatih dirinya untuk dapat menerima bola dari segala arah. Kesiapan kita menerima resiko lebih baik daripada setiap usaha untuk menolak resiko.
3. Melakukan hal-hal baru adalah warna kehidupan.
Semua yang rutin terasa membosankan, dan kebosanan juga dapat membuat hidup kita lebih buruk daripada mengambil resiko dengan tantangan baru.
info@lifetransformer.net
+62 815-1920-6100
Copyright ©2024 Yayasan Transformasi Internasional. All rights reserved.
Contact Our Team: