Solving The Problems

Tuhan sesungguhnya ingin setiap orang benar menjadi “Problem solver”, bukan “problem maker”.kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan. Banyak masalah yang mungkin harus dihadapi sebelum kesuksesan akhirnya menjadi milik kita. Tentu saja tidak seorang pun suka dengan masalah. Jadi, kita sebaiknya tidak perlu mencari masalah.

Sebaliknya, masalah bukan pula merupakan musuh yang harus dihindari. Jika ada masalah, sebaiknya kita berusaha mencari jalan untuk memecahkan masalah tersebut dan menemukan solusinya. Jika tidak terselesaikan, akan lahir berbagai masalah baru yang semakin rumit.

Menghadapi masalah dengan sikap yang positif akan memicu kreativitas dan potensi kita. Menemukan solusi atas suatu masalah akan memberikan kelegaan dan kepuasan hati. Berbagai penemuan besar telah dicapai berkat ketekunan para penemu justru ketika mereka menghadapi banyak kendala dan masalah. Pemecahan masalah merupakan langkah-langkah kreatif anak tangga kesuksesan.

Memahami arti solving the problems
Solving the problem adalah suatu usaha menyingkirkan yang tidak efektif hingga menemukan sesuatu yang efektif. Bagaimana memanfaatkan segala daya dan potensi untuk menemukan solusi sehingga mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari suatu masalah. Dibutuhkan langkah-langkah kreatif untuk mengatasi persoalan sebagai strategi dan solusi terbaik.

Apa manfaat memiliki kesiapan menghadapi masalah?
Jika kita memiliki kesiapan menghadapi masalah, kita dapat memprediksi dan mengantisipasi keadaan dengan lebih baik. Dengan demikian, kita dapat mengantisipasi tingkat risiko dan meminimalkan kegagalan yang fatal. Ada rencana alternatif dan solusi terbaik saat menghadapi masalah. Jika kita memiliki kesiapan dalam menghadapi masalah, kita tetap memiliki rasa percaya diri yang kuat dan optimisme yang tinggi, tidak merasa panik dan mampu survive dalam menjalani kehidupan.

Apa akibat dari masalah-masalah yang tidak dipecahkan?
Masalah-masalah yang tidak terpecahkan akan menimbulkan berbagai masalah baru yang berdampak pada risiko yang lebih fatal, memicu kegagalan, kalah dalam persaingan sehingga tujuan atau target tidak tercapai.

Barriers dari solving the problems
Pesimis, takut salah, takut mengambil risiko, mudah menyerah, mengabaikan masalah (fakta), masa bodoh, tidak percaya diri, dan kurang kreatif, adalah kendala-kendala dalam penyelesaian masalah.

Bagaimana membangun sikap seorang problem solver?

Definisikan masalah atau kenali masalah secara umum
Bagian penting yang harus kita ketahui sebelum penyelesaian masalah adalah kita harus mendefinisikan atau mengenali masalah secara umum. Ini adalah langkah awal penyelesaian sebuah masalah.

Temukan penyebab munculnya masalah-masalah
Masalah ibarat kepulan asap di udara. Tak akan ada kepulan asap jika tidak ada api. Api ibarat penyebab terjadinya masalah. Penyelesaian sebuah masalah tidak cukup hanya dengan menghilangkan asap di udara, tetapi harus mematikan api penyebab asap tersebut. Pada intinya, untuk menyelesaikan sebuah masalah, harus ditemukan penyebab munculnya masalah untuk hasil penyelesaian yang tepat dan efisien.

Pilih jalan keluar terbaik
Ketika masalah sudah dikenali secara umum dan penyebab munculnya masalah sudah ditemukan, maka segera lakukan penyelesaian terbaik. Perlu dipikirkan supaya penyelesaian tersebut merupakan solusi terbaik, efektif, dan efisien, bagi semua pihak, serta tidak menimbulkan kerugian.

The Best of Wisdom
Setiap pemecahan masalah akan menjadi aturan yang bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah lainnya
(Rene Descartes).